ABGX radiasi di bandara aman kembali jadi perbincangan penumpang yang cemas saat melewati alat pemindai keamanan.
Pertanyaan utama banyak orang adalah apakah radiasi di bandara aman untuk tubuh dan jangka panjang. Alat keamanan menggunakan radiasi dalam kadar sangat rendah untuk memindai barang dan tubuh.
Peralatan bandara modern dirancang mengikuti standar keselamatan internasional yang ketat. Batas paparan diatur jauh di bawah nilai yang dianggap berisiko bagi manusia.
Selain itu, paparan berlangsung sangat singkat. Satu kali melewati pemindai hanya memaparkan tubuh dalam hitungan detik, bukan menit atau jam.
Untuk menjawab apakah radiasi di bandara aman, perlu dipahami jenis alat yang digunakan. Umumnya ada tiga kelompok utama: metal detector, pemindai badan, dan mesin X-ray bagasi.
Metal detector biasanya menggunakan medan elektromagnetik frekuensi rendah. Teknologi ini tidak memakai radiasi pengion seperti sinar-X.
Pemindai badan generasi baru banyak memakai gelombang milimeter. Gelombang ini masuk kategori non-pengion, sehingga energinya tidak cukup untuk merusak DNA.
Sementara itu, mesin X-ray bagasi memang memakai sinar-X. Namun, paparan tertahan di dalam ruang mesin dan tidak dirancang untuk mengenai penumpang secara langsung.
Perdebatan tentang radiasi di bandara aman sering muncul karena kurangnya pemahaman soal jenis radiasi. Secara umum, radiasi terbagi dua: pengion dan non-pengion.
Radiasi pengion, seperti sinar-X dan gamma, memiliki energi tinggi yang dapat merusak sel bila paparannya besar atau sering. Ini yang biasanya dikhawatirkan banyak orang.
Radiasi non-pengion termasuk gelombang radio, Wi-Fi, dan gelombang milimeter. Energinya jauh lebih rendah dan biasanya hanya menimbulkan efek pemanasan sangat kecil.
Alat keamanan bandara generasi baru banyak beralih ke teknologi non-pengion. Karena itu, banyak pakar menyimpulkan tingkat radiasi di bandara aman untuk masyarakat umum.
Pertimbangan penting untuk menilai radiasi di bandara aman adalah membandingkan dosisnya dengan paparan harian lain. Beberapa studi menunjukkan, satu kali scan pemindai badan setara atau bahkan lebih rendah dari paparan sinar kosmik selama beberapa menit penerbangan.
Ketika pesawat terbang di ketinggian jelajah, penumpang terkena radiasi kosmik alami dari luar angkasa. Kadar paparan ini justru lebih besar dibandingkan alat pemindai di darat.
Akibatnya, perjalanan udara secara keseluruhan memberikan paparan radiasi utama bukan dari bandara, tetapi dari waktu yang dihabiskan di dalam kabin pesawat.
Karena itu banyak ahli kesehatan menilai paparan radiasi di bandara aman bila dilihat dalam konteks total perjalanan. Fokus perhatian lebih sering diarahkan pada frekuensi terbang yang sangat tinggi.
Baca Juga: Penjelasan lengkap dampak radiasi pengion terhadap kesehatan manusia modern
Jawaban ilmiah mengenai radiasi di bandara aman tidak lepas dari regulasi ketat. Organisasi internasional seperti IAEA dan badan penerbangan sipil memberikan pedoman batas paparan.
Pemerintah setiap negara kemudian mengadopsi pedoman tersebut ke dalam regulasi nasional. Alat pemindai harus lulus uji sebelum dioperasikan.
Sementara itu, inspeksi berkala memastikan peralatan tetap bekerja sesuai spesifikasi. Petugas teknis memeriksa kalibrasi dan kebocoran radiasi secara rutin.
Di sisi lain, banyak bandara juga menggandeng lembaga independen untuk melakukan audit keselamatan. Langkah ini memperkuat keyakinan bahwa radiasi di bandara aman dan terkendali.
Kekhawatiran radiasi di bandara aman sering muncul dari petugas dan frequent flyer. Mereka lebih sering berada di area pemindaian dan kabin pesawat.
Studi terhadap petugas keamanan menunjukkan paparan mereka masih dalam batas yang diperbolehkan. Posisi kerja tidak menempatkan mereka langsung di jalur berkas sinar-X.
Untuk awak kabin dan pilot, fokus utama justru pada radiasi kosmik di ketinggian jelajah. Maskapai dan otoritas penerbangan memantau jam terbang untuk mengelola risiko.
Meski begitu, program pemantauan kesehatan biasanya disediakan. Dengan pendekatan ini, klaim bahwa radiasi di bandara aman mendapat dukungan data lapangan jangka panjang.
Kekhawatiran publik soal radiasi di bandara aman meningkat saat menyangkut kelompok rentan. Anak kecil, ibu hamil, dan pengguna alat medis implan sering membutuhkan kejelasan.
Umumnya, otoritas keamanan memperbolehkan pemeriksaan manual jika penumpang merasa tidak nyaman melewati pemindai tertentu. Alternatif ini memberikan rasa aman tambahan.
Pemilik pacu jantung atau implan logam sebaiknya menunjukkan surat keterangan medis. Petugas dapat menyesuaikan prosedur agar tetap aman dan nyaman.
Namun, studi yang tersedia menunjukkan dosis dari pemindai modern masih sangat rendah. Data ini memperkuat penilaian ilmiah bahwa radiasi di bandara aman bagi mayoritas penumpang.
Kepastian bahwa radiasi di bandara aman tidak selalu mudah diterima tanpa penjelasan sederhana. Kurangnya informasi sering memicu kecemasan berlebihan.
Bandara dapat memasang infografis singkat tentang jenis alat, dosis radiasi, dan perbandingan dengan aktivitas harian. Penjelasan ini membantu menenangkan penumpang.
Selain itu, pelatihan komunikasi bagi petugas penting agar mereka mampu menjawab pertanyaan dasar dengan bahasa mudah. Transparansi biasanya meningkatkan rasa percaya.
Di era informasi cepat, klarifikasi resmi melalui situs web otoritas penerbangan juga dibutuhkan. Penjelasan konsisten membuat klaim radiasi di bandara aman lebih meyakinkan publik luas.
Meski data ilmiah menyatakan radiasi di bandara aman, sebagian orang tetap merasa cemas. Beberapa langkah sederhana bisa membantu mengurangi kekhawatiran.
Pertama, datang lebih awal agar tidak tergesa-gesa. Rasa panik sering muncul karena antrean panjang dan takut tertinggal pesawat.
Kedua, siapkan barang dalam tas serapi mungkin. Proses pemindaian berjalan lebih cepat saat tidak ada benda mencurigakan yang harus dicek ulang.
Ketiga, jangan ragu bertanya pada petugas bila membutuhkan pemeriksaan alternatif. Sikap aktif akan memberi rasa kontrol yang lebih besar atas situasi.
Pada akhirnya, pemahaman bahwa radiasi di bandara aman membuat penumpang bisa fokus menikmati perjalanan. Informasi yang jelas membantu publik mengambil keputusan berdasarkan data, bukan sekadar rasa takut yang belum tentu berdasar.